Pada Selasa, 12 November 2024, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Walisongo Semarang mengikuti International Guest Lecture bertema “The Multiple Meanings of Silence in Education”. Acara ini menghadirkan Dat Bao, Ph.D., seorang pakar pendidikan dari Monash University, Australia, yang berbagi perspektif mendalam mengenai konsep silence dalam dunia pendidikan.

Bertempat di Ruang Teater, lantai 4 Gedung ICT Kampus 3 UIN Walisongo, kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FITK, Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., jajaran pimpinan FITK (Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi), serta mahasiswa dari berbagai program studi. Hadir pula perwakilan dosen dan mahasiswa PGMI.

Dalam kuliah tamunya, Dat Bao menjelaskan berbagai makna silence sebagai bagian dari komunikasi dalam proses pembelajaran. Mengutip ungkapannya, “Speak only if your words are more beautiful than silence,” ia mengajak peserta untuk melihat silence tidak hanya sebagai ketiadaan kata, tetapi juga sebagai alat komunikasi yang efektif.

Ia menekankan bahwa silence dan berbicara (talk) saling melengkapi dalam pembelajaran. Menurutnya, good talk adalah percakapan yang interaktif dan membangun, sedangkan good silence memberikan ruang untuk berpikir dan merenung. “Silence and talk support each other in performing similar functions in learning,” jelasnya, menekankan bahwa silence bukanlah lawan bicara, melainkan elemen penting dalam komunikasi.

Sesi diskusi berlangsung dinamis dengan banyak pertanyaan dari mahasiswa yang tertarik memperdalam konsep ini. Prof. Mahfud Junedi, M.Ag., Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan, juga turut memberikan perspektif tentang silence dalam Islam, yang memperkaya wawasan peserta.

Para mahasiswa mengaku mendapatkan sudut pandang baru terkait peran silence dalam pembelajaran dan kehidupan. “Materi yang disampaikan sangat relevan dan membuka cakrawala berpikir kami tentang bagaimana silence dapat menjadi bagian penting dalam komunikasi,” ungkap salah satu peserta. Prodi PGMI UIN Walisongo berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan memperluas jaringan kerja sama internasional di masa depan.