Salatiga, 21 Juli 2024 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang sukses gelar review kurikulum PGMI berbasis Outcome Based Education (OBE). Acara ini berlangsung di Kota Salatiga dari tanggal 19 hingga 21 Juli 2024 dengan melibatkan Prof. Handoyo Widodo, M.A., Ph.D., sebagai ahli kurikulum utama.
Ketua Program Studi PGMI FITK UIN Walisongo, Kristi Liani Purwanti, M.Pd., mengatakan bahwa acara ini sangat penting untuk menyiapkan kurikulum PGMI agar selalu relevan dengan perkembangan IPTEKS, harapan pengguna lulusan, dan kebutuhan mahasiswa dan alumni. “Acara ini bertujuan untuk menyusun kurikulum yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan dunia pendidikan saat ini,” ujar Kristi.
Prof. Handoyo Widodo, yang dikenal sebagai ahli kurikulum ASEAN, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya penerapan OBE dalam kurikulum pendidikan. “Penerapan OBE harus dimulai dari perumusan visi keilmuan, profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan, hingga perumusan mata kuliah yang berstandar nasional dan internasional. Hal ini penting untuk menciptakan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan,” jelas Handoyo.
Dalam sesi review, Prof. Handoyo memberikan berbagai masukan konkret untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, termasuk pentingnya visi keilmuan dan profil lulusan yang sesuai dengan standar OBE. Ia juga menekankan penerapan kurikulum berbasis OBE yang tepat untuk negara berkembang.
Acara ini diharapkan dapat menghasilkan perangkat kurikulum OBE yang memenuhi standar internasional dan menjadi langkah awal yang signifikan dalam penyempurnaan kurikulum di Program Studi PGMI. Dengan begitu, PGMI FITK UIN Walisongo siap untuk menghadapi tantangan global dan memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada calon pendidik masa depan.