“Kemerdekaan Merah Saga”
Di kelam senja yang menggarut luka,
Terbit fajar merah saga membara,
Menyulam nurani dalam tiap helai jiwa,
Merdeka, bukan sekadar kata nirmala.
Debur ombak sejarah memukul karang,
Menderu deras, menuntaskan bayang,
Raga terpatri dalam janji suci,
Tanah pusaka menari dalam pelangi.
Burung-burung terbang menggenggam cakrawala,
Membelah langit, bebas tanpa cela,
Bambu runcing menjadi mantra sakral,
Menyulut semangat tak kenal malapetaka.
Kemerdekaan ialah darah dan air,
Menari dalam nadi, menyusup semua substrat,
Menumbuhkan dedaunan cinta kasih abadi,
Dalam taman bumi, harum membelai hati.
Begitulah jiwa merdeka menari,
Gema kemarau dan hujan bersatu,
Menulis puisi dalam tiap jejak waktu,
Merdeka, setetes doa, segunung harapan yang kuat.