Semarang, 8 Agustus 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa pelatihan pemanfaatan Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran inovatif untuk guru Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas N4 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Kampus II UIN Walisongo Semarang.

Acara dimulai pukul 12.45 – 17.00 WIB dengan registrasi peserta, diikuti oleh pembukaan resmi oleh Ketua Prodi PGMI, Kristi Liani Purwanti, M.Pd  sekaligus ketua tim pengabdian. Dalam sambutannya, Kristi menegaskan pentingnya inovasi dalam pembelajaran berbasis teknologi. “Guru MI perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dan AR adalah salah satu media yang mampu menarik minat belajar siswa,” ujarnya.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari tim pengabdian yang menekankan tujuan pelatihan ini sebagai upaya mendukung guru agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Sesi berikutnya adalah instalasi aplikasi AR pada perangkat masing-masing guru, yang dipandu oleh anggota tim pengabdian. Para peserta diarahkan untuk mengunduh dan menginstal aplikasi seperti Assemblr EDU, agar siap mengikuti praktik pada sesi inti.

Pelatihan inti disampaikan oleh narasumber dengan materi mencakup pengenalan Augmented Reality, prinsip pemanfaatannya dalam pembelajaran, serta praktik langsung membuat media AR. Hamdan Husein narasumber pelatihan ini menjelaskan bahwa penggunaan AR tidak hanya memberikan visualisasi interaktif tetapi juga meningkatkan keterlibatan siswa. “Dengan AR, konsep abstrak dapat divisualisasikan menjadi bentuk nyata, misalnya bangun ruang 3D atau sistem tata surya,” jelasnya.

Dalam sesi praktik, guru diarahkan untuk membuat produk media AR sederhana yang relevan dengan materi pelajaran. dalam sesi praktik, narasumber memberikan praktik membuat visualisasi metamorfosis kupu-kupu. Pendekatan berbasis praktik ini dirancang agar guru memperoleh pengalaman langsung. “Kami ingin para guru tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu memproduksi media AR yang bisa mereka gunakan di kelas,” Ungkapnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan guru MI mampu mengimplementasikan teknologi AR sebagai sarana meningkatkan kualitas pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa.