
Semarang, 22 Agustus 2025 – Setelah pelatihan inti pemanfaatan Augmented Reality (AR) pada tanggal 8 Agustus 2025, Program Studi PGMI UIN Walisongo Semarang melanjutkan kegiatan dengan Pendampingan 1 yang fokus pada pembuatan dan penerapan media pembelajaran berbasis AR menggunakan aplikasi Assemblr EDU. Pendampingan ini dilaksanakan dalam dua bentuk praktik langsung dari implementasi pelatihan yang dilaksanakan 8 Agustus 2025.

Dokumentasi Tim Pengabdian
Tahap pertama pendampingan berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025, di ruang N4 FITK Kampus II UIN Walisongo. Dalam sesi ini, para guru mendapat bimbingan intensif dalam menyusun dan mengembangkan media AR sesuai dengan mata pelajaran dan tingkat kelas yang mereka ampu. “Kami ingin memastikan guru tidak hanya bisa menggunakan AR, tetapi juga mampu merancang media sesuai kebutuhan pembelajaran di kelas,” ujar salah satu anggota tim pengabdian.
Guru terlihat antusias mengikuti Arahan dalam menyusun konten AR. Mereka membuat berbagai objek 3D seperti bangun ruang untuk Matematika dan visualisasi IPA tata Surya untuk IPA. “Pendampingan ini sangat membantu karena kami bisa langsung bertanya ketika ada kesulitan teknis,” ungkap salah satu peserta, guru MI di Semarang.
Tim pengabdian akan melaksanakan pendampingan tahap kedua yang dilaksanakan pada 1–13 September 2025 dengan turun langsung ke kelas masing-masing guru. Pada tahap ini, guru mencoba menerapkan media AR yang telah mereka buat dalam kegiatan pembelajaran. Tim pengabdian hadir untuk mendampingi sekaligus mengamati respon siswa.
Pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan guru mampu mengimplementasikan AR, tetapi juga membantu mengatasi kendala teknis yang muncul selama proses belajar. “Kami memberikan solusi langsung ketika ada masalah, misalnya jaringan yang tidak stabil atau kesulitan mengoperasikan aplikasi,” anggota tim pendamping.
Dengan selesainya pendampingan tahap pertama ini, guru MI diharapkan semakin percaya diri dalam memanfaatkan teknologi AR untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan bermakna bagi siswa.