Mahasiswa Program Studi PGMI UIN Walisongo Semarang kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional. Tim yang terdiri dari Rieke Aurelia Azmi (PGMI), Hilyatul Atkia (Pendidikan Kimia), dan Dwi Cahya Ningsih (Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) berhasil meraih Juara II dalam Kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada Youth Education Festival 7.0 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada 19 Desember 2024.

Karya tulis mereka yang berjudul “Kontribusi Pemuda Islam dalam Mewujudkan Insan Qur’ani di Era Society 5.0 melalui Lembaga Bunayya” berhasil menarik perhatian dewan juri. Dalam final yang diadakan secara daring melalui Google Meet, tim dari UIN Walisongo mendapatkan apresiasi tinggi dari para juri. Materi presentasi yang jelas, terstruktur, dan mendalam membuat para juri tidak memberikan pertanyaan lebih lanjut, melainkan berdiskusi santai mengenai topik yang dibawakan.

Selain membanggakan nama UIN Walisongo, keberhasilan ini juga memperkuat peran mereka di Lembaga Bunayya, sebuah lembaga pendidikan Al-Qur’an yang didirikan oleh mahasiswa S2 MPI UIN Walisongo dan telah beroperasi hampir dua tahun. Dukungan penuh dari Lembaga Bunayya menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan tim ini. Saat ini, ketiga anggota tim juga bergabung sebagai anggota divisi RnD di lembaga tersebut dengan harapan dapat terus menciptakan inovasi baru di masa depan.

Kompetisi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi ternama. IAIN Ponorogo meraih Juara I, sedangkan UIT Lirboyo menempati posisi Juara III. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi UIN Walisongo sebagai salah satu institusi yang mampu bersaing di tingkat nasional, terutama di bidang pengembangan pendidikan berbasis Islam dan inovasi.

Selamat kepada tim PGMI UIN Walisongo atas pencapaian luar biasa ini! Semoga terus berkontribusi dalam mencetak generasi Qur’ani di era Society 5.0.